Laman

13.5.10

TANGGALKAN SEGALA NAMA KARENA ITU SYIRIK YANG NYATA

Dan Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama seluruhnya, kemudian mengemukakannya kepada para Malaikat lalu berfirman:" Sebutkanlah kepada-Ku nama benda-benda itu jika kamu memang orang-orang yang benar! " QS. al-Baqarah (2) : 31

Hal pertama yang di ajarkan oleh Allah Khalifah adalah Nama-Nama karena ternyata siapapun yang tejebak dalam Nama selain Allah akan terjerumus dalam perselisihan yang pada ahirnya aka terjebak dalam kebanggaan Nama golongan,

مُنِيبِينَ إِلَيْهِ وَاتَّقُوهُ وَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ وَلَا تَكُونُوا مِنَ الْمُشْرِكِينَ مِنَ الَّذِينَ فَرَّقُوا دِينَهُمْ وَكَانُوا شِيَعًا كُلُّ حِزْبٍ بِمَا لَدَيْهِمْ فَرِحُونَ

*dengan kembali bertaubat kepada-Nya dan bertakwalah kepada-Nya serta dirikanlah shalat dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang mempersekutukan Allah, yaitu orang-orang yang memecah belah agama mereka dan mereka menjadi beberapa golongan. Tiap-tiap golongan merasa bangga dengan apa yang ada pada golongan mereka.
QS. ar-Rum (30) : 31-32

Keberhalaan patung atau fisik lainya sagat mudah dilihat namun keberhalaan non fisik terlihat biasa dan wajar dan biasa. Manusia terjebak dalam hal ini cenderung tidak merasa bahkan akan semakinteggelam dalam kewajaran bahkan menjadi dogma keharusan.

AHLIKITAB MENGEMAS NAMA ITU MEJADIKAN NAMA-NAMA SEOLAH-OLAH KEBENARAN

Ahlikitab qabla Muhammad saw telah menjadi pembahasan dalam Al-Quran dari ber bagai sudut pandang, mulai dari saat mereka megemas ajaran utusan menjadi lembaran kertas, hingga saat mereka membuat ketetapan keagamaan tanpa bimbigan utusan yang nyata. Sampai kepada permasalahan siapa yang di anggap sesat menurut mereka.

Ahlikitab selalu membesarakan nama besar utusan sedemikia rupa, diatara mereka mengatakan utusan yang mereka klaim sebagai panutannya sebagai Tuhan, atau diantara mereka mengatakan bahwa utusan yang mereka klaim sebagai utusan terahir, dan setelahnya Allah tidak menurukan apapun kepada manusia.


Wahai Ahli Kitab, sesungguhnya telah datang kepada kamu Rasul Kami, menjelaskan (syariat Kami) kepadamu ketika terputus (pengiriman) Rasul-rasul, agar kamu tidak mengatakan: "Tidak ada datang kepada kami baik seorang pembawa berita gembira maupun seorang pemberi peringatan". Sesungguhnya telah datang kepadamu pembawa berita gembira dan pemberi peringatan. Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.
QS. al-Mai'dah (5) : 19
NAMA AGAMA DAN SEKTERIAN

Subuah nama jika dinisbatkan kepada agama akan terlihat seolah olah bagian dari Dienullah, baik yang berkembang mejadi agama atau hanya sebagai sekterian dari agama tertentu.

Saat mausia telah terjebak dalam Nama besar yang demikian maka akan mejadi dogma serta doktrin, bahwa siapapun yang tidak termasuk dalam kelompok mereka akan tersesat dan tak akan masuk sorga:

وَقَالُواْ لَن يَدْخُلَ الْجَنَّةَ إِلاَّ مَن كَانَ هُوداً أَوْ نَصَارَى تِلْكَ أَمَانِيُّهُمْ قُلْ هَاتُواْ بُرْهَانَكُمْ إِن كُنتُمْ صَادِقِينَ

Dan mereka berkata: "Sekali-kali tidak akan masuk surga kecuali orang-orang Yahudi atau Nasrani". Demikian itu (hanya angan-angan mereka yang kosong belaka. Katakanlah: "Tunjukkanlah bukti kebenaranmu jika kamu adalah orang yang benar".
QS. al-Baqarah (2) : 111

PERPECAHAN AGAMA DAN SEKTERIAN TERJADI DIMASA SEBELUM DAN SESUDAH MUHAMMAD SAW

Sungguh Ummat ini juga telah terjebak dalam perselisihan yang amat dahsat hingga perpecahan dan sekterian begitu berkeping-keping.
Dan mereka menganggap perselisihan sebuah keniscayaan, atau kewajaran.

Ada hal yang mereka semakin bangga dengan golongan dan sekterian

semua megklaim “kamilah yang paling benar”
alasan mereka sangat berfariasi, ada yang beralasan dan berpegang pada silsilah, ada yang menggap pengikut sunnah, ada yang megatakan kami pengikut salafush-shaleh, ada yang mengangap dirinya pembela, ada yang menganggap dirinya penegak khilafah, ada yang meng klaim pejuang daulah islam da seterus-nya.
Intinya mereka mereka telah terjebak dalam nama-nama besar kelompok mereka.

فَتَقَطَّعُوا أَمْرَهُم بَيْنَهُمْ زُبُرًا كُلُّ حِزْبٍ بِمَا لَدَيْهِمْ فَرِحُونَ

Kemudian MEREKA (PENGIKUT-PENGIKUT RASUL) MENJADIKAN AGAMA MEREKA TERPECAH BELAH MENJADI BEBERAPA PECAHAN. TIAP-TIAP GOLONGAN MERASA BANGGA DENGAN APA YANG ADA PADA SISI MEREKA (masing-masing). QS. al-Mu'minun (23) : 53

مِنَ الَّذِينَ فَرَّقُوا دِينَهُمْ وَكَانُوا شِيَعًا كُلُّ حِزْبٍ بِمَا لَدَيْهِمْ فَرِحُونَ

yaitu ORANG-ORANG YANG MEMECAH BELAH AGAMA MEREKA DAN MEREKA MENJADI BEBERAPA GOLONGAN. TIAP-TIAP GOLONGAN MERASA BANGGA DENGAN APA YANG ADA PADA GOLONGAN MEREKA. QS. ar-Rum (30) : 32

Dan sungguh mereka telah terjebak dalam nama besar golongan mereka.
Mereka melemparkan setiap sesat adalah orang lain dan menganggap dirinya ada dalam kebenaran atas dasar nama besar mereka.

Sehingga setiap Allah mengingatkan mereka, melalui pembawa peringatan diantara mereka sebuah hal yang meng ada-ada mereka mengagap perbuatan mereka baik bahkan mereka memper olok-olok nya dan ayat-ayat yag dibacakan.

فَلَمَّا جَاءتْهُمْ رُسُلُهُم بِالْبَيِّنَاتِ فَرِحُوا بِمَا عِندَهُم مِّنَ الْعِلْمِ وَحَاقَ بِهِم مَّا كَانُوا بِهِ يَسْتَهْزِؤُون

Maka tatkala datang kepada mereka utusan- utusan (yang diutus kepada) mereka dengan membawa keterangan-keterangan, MEREKA MERASA SENANG DENGAN PENGETAHUAN YANG ADA PADA MEREKA DAN MEREKA dikepung oleh azab Allah yang selalu mereka perolok-olokkan itu. QS. al-Mu'min (40) : 83

أَفَمَن زُيِّنَ لَهُ سُوءُ عَمَلِهِ فَرَآهُ حَسَنًا فَإِنَّ اللَّهَ يُضِلُّ مَن يَشَاء وَيَهْدِي مَن يَشَاء فَلَا تَذْهَبْ نَفْسُكَ عَلَيْهِمْ حَسَرَاتٍ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ بِمَا يَصْنَعُونَ

Maka apakah orang yang dijadikan menganggap baik pekerjaannya yang buruk lalu dia meyakini pekerjaan itu baik,? Maka sesungguhnya Allah menyesatkan siapa yang dikehendakinya dan menunjuki siapa yang dikehendaki-Nya; maka janganlah dirimu binasa karena kesedihan terhadap mereka. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat. QS. Fathir (35) : 8

وَمَا نُرْسِلُ الْمُرْسَلِينَ إِلَّا مُبَشِّرِينَ وَمُنذِرِينَ وَيُجَادِلُ الَّذِينَ كَفَرُوا بِالْبَاطِلِ لِيُدْحِضُوا بِهِ الْحَقَّ وَاتَّخَذُوا آيَاتِي وَمَا أُنذِرُوا هُزُوًا

Dan tidaklah Kami mengutus Rasul-rasul hanyalah sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan; tetapi orang-orang yang kafir membantah dengan yang batil agar dengan demikian mereka dapat melenyapkan yang hak, dan mereka menganggap ayat-ayat Kami dan peringatan-peringatan terhadap mereka sebagai olok-olokan. QS. al-Kahfi (18) : 56

Sungguh pegetahuan mereka telah meyesatkan mereka, dengan sesesat-sesatnya hingga mereka menganggap dan mejadikan bahan oleok-olok setiap datang pembawa peringatan.

Mereka sangka-kan bahwa Allah tak-kan medatangkan apapun setelah utusan-utusan yang mereka klaim sebagai Nabi mereka, padahal nabi mereka adalah pembawa Nubuat akan datangnya utusan berikut setelah Nyata diri-Nya.

قُلْ مَا أَسْأَلُكُمْ عَلَيْهِ مِنْ أَجْرٍ وَمَا أَنَا مِنَ الْمُتَكَلِّفِينَ إِنْ هُوَ إِلَّا ذِكْرٌ لِّلْعَالَمِينَ وَلَتَعْلَمُنَّ نَبَأَهُ بَعْدَ حِينٍ

Katakanlah: Aku (Mukhammad) tidak meminta upah sedikitpun atas seruan Ku, dan bukanlah Aku orang yang mengada-ada.
ADALAH DIA (Khalifah) tidak lain pemberi peringatan atas alam semesta.
Dan kalian akan mengetahui berita besar ini (Annab) beberapa waktu lagi setelah ini. Qs, 38:86-88

KEBESARAN NAMA KHALIFAH, IMAM ATAU NABI MASA LALU

Benar Allah telah memuliakan Khalifah Imam dan Nabi, Baik yang di ceritakan dalam kitab mereka atau tidak.

Tapi Nama mereka adalah masa lalu dan Allah selalu megutus Khalifah Imam atau Nabi di setiap namun Ahlikitab menutup rapat-rapat kemungkinan datangnya pembawa peringatan dengan segala alasan yang mereka miliki.

وَلَقَدْ جَاءكُمْ يُوسُفُ مِن قَبْلُ بِالْبَيِّنَاتِ فَمَا زِلْتُمْ فِي شَكٍّ مِّمَّا جَاءكُم بِهِ حَتَّى إِذَا هَلَكَ قُلْتُمْ لَن يَبْعَثَ اللَّهُ مِن بَعْدِهِ رَسُولًا كَذَلِكَ يُضِلُّ اللَّهُ مَنْ هُوَ مُسْرِفٌ مُّرْتَابٌ

Dan sesungguhnya telah datang Yusuf kepadamu dengan membawa keterangan-keterangan, tetapi kamu senantiasa dalam keraguan tentang apa yang dibawanya kepadamu, hingga ketika dia meninggal, kamu berkata: "Allah tidak akan mengirim seorang (rasulpun) sesudahnya". Demikianlah Allah menyesatkan orang-orang yang melampaui batas dan ragu-ragu.
QS. al-Mu'min (40) : 34

Ahlikitab yang menganggap adanya pembawa peringatan merka terbendung oleh kebesaran Nama utusan mereka yang mereka klaim sebagai panutan.

Hingga setiap datang kepada mereka mereka berkata kami percaya kepada Allah dan hari ahir, atau bahasa yang semakin yata Kami percaya kepada Allah yang telah megutus Utusan kami dulu dan yang akan datang bukan yang sekarang.

WAHAI AHLI KITAB SESUNGGUHNYA TELAH DATANG KEPADAMU UTUSAN KAMI GUNA MENGINGATKAN KAMI

Wahai Ahli Kitab, sesungguhnya telah datang kepadamu Rasul Kami, menjelaskan kepadamu banyak dari isi Al Kitab yang kamu sembunyikan, dan banyak (pula yang) dibiarkannya. Sesungguhnya telah datang kepadamu cahaya dari Allah, dan kitab yang menerangkan.
QS. al-Mai'dah (5) : 15

Wahai Ahli Kitab, sesungguhnya telah datang kepada kamu Rasul Kami, menjelaskan (syariat Kami) kepadamu ketika terputus (pengiriman) Rasul-rasul, agar kamu tidak mengatakan: "Tidak ada datang kepada kami baik seorang pembawa berita gembira maupun seorang pemberi peringatan". Sesungguhnya telah datang kepadamu pembawa berita gembira dan pemberi peringatan. Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.
QS. al-Mai'dah (5) : 19

Tidak ada komentar:

Posting Komentar